Sabtu, 24 November 2012

Bahasa Pemrograman C++

PENGENALAN BAHASA C++

Bahasa C merupakan pengembangan dari bahasa B yang ditulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970. Bahasa C untuk pertama kali ditulis oleh Brian W. Kernighan dan Denies M. Ritchie pada tahun 1972. Bahasa C pada awalnya dioperasikan diatas sistem operasi UNIX.
Bahasa C adalaha bahasa pemrograman tingkat menengah yang biasa disebut dengan Bahasa Tingkat Tinggi dengan Perintah Assambly. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan yang sering digunakan diantaranya kemampuan untuk membuat perangkat lunak, misalnya dBASE, Word Star, dan lain-lain. Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama Bjarne Stroustrup mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang dinamakan “C with Classes” yang berganti nama pada tahunn 1983 menjadi C++.
Penambahan yang terdapat pada C++ ini adalah Object Oriented Programming (OOP), yang mempunyai tujuan utamanya adalah membantu membuat dan mengelola program yang besar dan kompleks.

STRUKTUR PROGRAM C++

Struktur program C++ sama seperti struktur program C yang terdahulu. Struktur program C++ terdiri sejumlah blok fungsi, setiap fungsi terdiri dari satu atau beberapa pernyataan yang melaksanakan tugas tertentu.

TIPE DATA


Program C++ memiliki 7 tipe dasar, yaitu : 
Tipe Data    Ukuran Memori    Jangkauan Nilai                        Jumlah Digit
Char              1 Byte                -128 s.d  127                                                -
Int                  2 Byte               -32768 s.d 32767                                          -
Short              2 Byte               -32768 s.d 32767                                          -
Long               4 Byte              -2,147,435,648 s.d 2,147,435,647                 -
Float               4 Byte                3.4 x 10-38 s.d 3.4 x 10+38                       5-7
Double            8 Byte                1.7 x 10-308 s.d 1.7 x 10+308                 15-16
Long Double   10 Byte              3.4 x 10-4932 s.d 3.4 x 10+4932                19

KONSTANTA

Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
# Konstanta Bilangan
Dalam hal ini, konstanta bilangan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu :
> Konstanta Bilangan Bulat
Adalah bilangan bulat yang tidak mengandung titik desimal. (contoh : 1,2,100)
> Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal (Float Point)
Konstanta ini memiliki bentuk penulisan :
@ Bentuk Desimal (contoh : 5.57, 6.00, 4.41)
@ Bentuk Eksponensial / Bilangan Berpangkat (contoh : 4.22e3 -> 4.22 x 103)
> Konstanta Desimal Berpresisi Ganda (Double Precision)
Konstanta ini pada prinsipnya sama seperti Konstanta Floating Point, akan tetapi Konstanta Double Precision memiliki daya tampung yang lebih besar.

# Konstanta Teks
Dalam hal ini konstanta teks dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
> Data Karakter (Character)
Data ini hanya terdiri dari sebuah karakter saja yang diapit oleh tanda kutip tunggal (‘ ‘). Data karakter dapat berbentuk abjad, angka, notasi atau simbol. (Contoh : ‘Y’, ’y’, ‘&’, dan lain-lain).
> Data Teks (String)
Data ini merupakan rangkaian dari beberapa karakter yang diapit oleh tanda kutip ganda (“ “). (Contoh : “Semarang”, “Virusland”, “Indonesia”, dan lain-lain).

VARIABEL

Adalah suatu tempat menampung data atau konstanta dimemori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program.

Dalam pemberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
# Tidak boleh ada spasi tetapi boleh menggunakan tanda garis bawah sebagai penghubung.
(Contoh :Gaji_bersih, Tanggal_lahir).
# Tidak boleh diawal dengan angka dan operator aritmatika.

Variabel dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
# Variabel Numerik
Variabel ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
1. Konstanta Bilangan Bulat,
2. Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal (Float Point),
3. Konstanta Desimal Berpresisi Ganda (Double Precision).

# Variabel Teks
Variabel ini dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Data Karakter (Character),
2. Data Teks (String).

PERINTAH KELUARAN (OUTPUT)

Perintah standar output yang ada di program C++, yaitu :
# Printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilka informasi ke layar.
Bentuk penulisan : printf(“string-kontrol”,argumen-1,argumen-2,...);
# Puts()
Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts() berasal dari kata PUT STRING.
# Putchar()
Perintah putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan ganti baris.
# Cout()
Fungsi cout() merupakan sebuah objek didalam C++ digunakan untuk menampilkan suatu data ke layar. Untuk menggunakan fungsi cout() ini, harus menyertakan file header iostream.h

PERINTAH MASUKAN (INPUT)

Perintah standar input yang ada di program C++ , yaitu :
# Scanf()
Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.
Bentuk penulisan : scanf(“penentu-format”,&nama-variabel);
# Gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data string.
Bentuk penulisan : gets(nama-variabel-array);
# Cin()
Fungsi cin() merupakan sebuah objek didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin() ini, harus menyertakan file header iostream.h
# Getc()
Fungsi getch() (get character and echo) dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukkan tidak akan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h
# Getche()
Fungsi getche() dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukkan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h

OPERATOR ARITMATIKA

Operator untuk operasi aritmatika ada dua macam, yaitu :
# Operator Binary
Operator    Keterangan                             Contoh
      *            Perkalian                                   4 * 5
      /             Pembagian                                6 / 2
      &           Sisa Pembagian (modulus)        9 % 2
      +            Penjumlahan                            10 + 9
      -             Pengurangan                             5 - 3

# Operator Unary
Operator    Keterangan    Contoh

      +          Tanda Plus        +5
      -          Tanda Minus       -7

OPERASI LOGIKA

Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini menghasilkan nilai numerik 1(True) atau 0(False).
Operator          Keterangan
    &&        Operator Logika AND
      ||           Operator Logika OR
      !           Operator Logika NOT

# Operator Logika AND
Digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR jika semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.
# Operator Logika OR
Digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR jika semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR. Dan bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai SALAH, maka akan bernilai SALAH.
# Operator Logika NOT
Operator ini akan memberikan nilai kebalikan dari ekspresi yang disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR, maka akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya

OPERASI PENYELEKSI KONDISI

Pernyataan percabangan digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Untuk keperluan pengambilan keputusan, dalam program C++ memiliki beberapa perintah, yaitu :
# Pernyataan IF
Pernyataan ini memiliki pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat, maka akan diabaikan".
# Pernyataan IF-ELSE
Pernyataan ini memiliki pengertian, “Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat, maka akan mengerjakan perintah-2”.
# Pernyataan NESTED IF
Merupakan prnyataan if yang berada didalam pernyataan if yang lainnya.
# Pernyataan IF-ELSE Majemuk
Bentuk dari pernyataan ini sebenarnya sama dengan Nested IF, keuntungan menggunakan if-else majemuk dibandingkan dengan nested if adalah penggunaan bentuk tulisan yang lebih sederhana
# Pernyataan SWITCH-CASE
Merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif. Pernyataan ini memiliki kegunaan sama dengan if-else majemuk, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.

OPERASI PERULANGAN

Operasi perulangan selalu dijumpai didalam bahasa pemrograman, disini akan dibahas beberapa perintah perulangan diantaranya :
# Pernyataan FOR 
# Pernyataan NESTED-FOR
# Perulangan Tidak Berhingga
# Perulangan GOTO
# Pernyataan WHILE
# Pernyataan DO-WHILE
# Pernyataan BREAK
# Pernyataan Continue

ARRAY

Variabel larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Suatu Array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam suatu larik ditunjukkan oleh suatu indek untuk membedakan variabel yang satu dengan yang lainnya.

FUNGSI

Fungsi (function) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus.
Kegunaan dari fungsi ini adalah untuk :
# Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama.
# Program menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dapat lebih dikembangkan.

Fungsi-fungsi yang sudah kita kenal sebelumnya adalah fungsi main(), yang bersifat mutlak, karena fungsi ini program akan dimulai.

Sumber : buku BORLAND C++ 5.02 (Edisi Revisi) oleh Frieyadie, S.Kom

Jumat, 09 November 2012

TUTORIAL MEMBUAT DATABASE

Berikut ini adalah tutorial tentang bagaimana cara membuat sebuah database dengan menggunakan program Ms. Access.
Disini penulis menggunakan 3 tabel, yaitu tabel siswa, tabel nilai, dan tabel keterangan.
Berikut langkah-langkahnya :

1.    Pertama buka program Ms. Access Anda, lalu klik Blank Database kemudian beri nama dan tentukan tempat untuk menyimpannya, kemudian klik Create.

2.    Setelah itu akan muncul tampilan, lalu klik ikon View lalu pilih Desain View dan berilah nama untuk tabel yang akan dibuat.

3.    Setelah itu akan muncul tampilan Desain View dan isilah kolom Field Name dan Data Type seperti berikut :
#    Field Name : NIM, Data Type : Text, Field Size : 5.
#    Field Name : Nama, Data Type : Text, Field Size : 20.
#    Field Name : Tempat Lahir, Data Type : Text, Field Size : 25.
#    Field Name : Tangal Lahir, Data Type : Date/Time, Field Size : Long Date.
#    Field Name : Alamat, Data Type : Text, Field Size : 30.
#    Field Name : Nomer Telpon, Data Type : Text, Field Size : 12.

4.    Setelah itu klik kembali ikon View lalu pilih Datasheet View.
Kemudian isilah kolom yang tersedia yang telah dibuat tadi.

5.    Setelah selesai dengan tabel siswa, sekarang buatlah tabel nilai.
Klik tab Create lalu pilih Table lalu klik ikon View lalu pilih Desain View dan berilah nama untuk tabel yang akan dibuat.

6.    Setelah itu akan muncul tampilan Desain View dan isilah kolom Field Name dan Data Type seperti berikut :
#    Field Name : Nama, Data Type : Text, Field Size : 20.
#    Field Name : Nilai UTS, Data Type : Text, Field Size : 4.
#    Field Name : Nilai UAS, Data Type : Text, Field Size : 4.
#    Field Name : Nilai Rata-rata, Data Type : Text, Field Size : 4.

7.    Setelah itu klik kembali ikon View lalu pilih Datasheet View.
Kemudian isilah kolom yang tersedia yang telah dibuat tadi.

8.    Setelah selesai dengan tabel nilai, sekarang buatlah tabel keterangan.
Klik tab Create lalu pilih Tabel lalu klik ikon View lalu pilih Desain View dan berilah nama untuk tabel yang akan dibuat.

9.    Setelah itu akan muncul tampilan Desain View dan isilah kolom Field Name dan Data Type seperti berikut :
#    Field Name : NIM, Data Type : Text, Field Size : 5.
#    Field Name : Nama, Data Type : Text, Field Size : 20.
#    Field Name : Nilai Rata-rata, Data Type : Text, Field Size : 4.
#    Field Name : Keterangan, Data Type : Text, Field Size : 15.
 

10.    Setelah itu klik kembali ikon View lalu pilih Datasheet View.
Kemudian isilah kolom yang tersedia yang telah dibuat tadi (untuk kolom keterangan berikan lulus jika Nilai Rata-rata lebih dari 75).

11.    Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat “Relationship” dengan cara klik tab Database Tools lalu pilih Relationship, maka akan muncul tampilan berikut :

12.    Kemudian langkah selanjutnya adalah membuat “Query” dengan cara klik tab Create lalu pilih Query Design, maka akan muncul tampilan kotak dialog lalu add semua tabel yang telah dibuat tadi.

13.    Kemudian pada kolom bagian bawah gambar, isilah kolom Field dan Table seperti berikut :


14.    Setelah itu pada kolom Criteria dibawah Field dan Table Keterangan tuliskan Lulus untuk memunculkan database dengan kategori siswa yang lulus. Lalu klik Run.

15.    Maka akan muncul tampilan seperti berikut :

16.    Setelah itu pada kolom Criteria dibawah Field dan Table Keterangan tuliskan Tidak Lulus untuk memunculkan database dengan kategori siswa yang tidak lulus. Lalu klik Run.

17.    Maka akan muncul tampilan seperti berikut :

18.    Kemudian langkah yang selanjutnya adalah membuat “Form Siswa” dengan cara klik pada Tabel Siswa lalu pada tab Create pilih Form.

19.    Dan akan muncul tampilan seperti berikut :

20.    Kemudian langkah yang selanjutnya adalah membuat “Form Nilai” dengan cara klik pada Tabel Nilai lalu pada tab Create pilih Form.

21.    Dan akan muncul tampilan seperti berikut :

22.    Kemudian langkah yang selanjutnya adalah membuat “Form Keterangan” dengan cara klik pada Tabel Keterangan lalu pada tab Create pilih Form.

23.    Dan akan muncul tampilan seperti berikut :

24.    Kemudian langkah yang selanjutnya adalah membuat “Report Siswa” dengan cara klik pada Tabel Siswa lalu pada tab Create pilih Report.

25.    Dan akan muncul tampilan seperti berikut :

26.    Kemudian langkah yang selanjutnya adalah membuat “Report Nilai” dengan cara klik pada Tabel Nilai lalu pada tab Create pilih Report.

27.    Dan akan muncul tampilan seperti berikut :

28.    Kemudian langkah yang selanjutnya adalah membuat “Report Keterangan” dengan cara klik pada Tabel Keterangan lalu pada tab Create pilih Report.

29.    Dan akan muncul tampilan seperti berikut :

30.    Demikianlah tutorial tentang cara membuat database.

Jika ada kesalahan dalam penulisannya penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamuallailkum wr. wb.